Daun yang Kau Pilih
Wahai angin,
jika tak akan kau bawa pergi
mengapa pula hendak kau terbangkan daun itu?
kau tiup perlahan, lalu kau jatuhkan.
kau hembus, layangkan,
dan kini ia terombang ambing ,
menari-nari dalam janji yang kau buat sendiri
jika tak akan kau bawa pergi
mengapa pula hendak kau terbangkan daun itu?
kau tiup perlahan, lalu kau jatuhkan.
kau hembus, layangkan,
dan kini ia terombang ambing ,
menari-nari dalam janji yang kau buat sendiri
Wahai angin,
kau yang memilih
melepas daun itu dari dahannya,
pantaskah kau biarkan daunmu perlahan menguning?
menguning sendiri, dan kemudian..
menyatu dengan tanah
kau yang memilih
melepas daun itu dari dahannya,
pantaskah kau biarkan daunmu perlahan menguning?
menguning sendiri, dan kemudian..
menyatu dengan tanah
Payakumbuh/25
Desember 2013
Aku (Hilang)
Tahukah kau,
Hingga saat ini tak sebait pun yang mampu kutulis
karena kamu, karena hujan yang lagi-lagi menetesi
dalamnya luka yang kau toreh
cerita ini tiba-tiba hilang
tak bisa lagi kutemukan
hingga kini pun
setelah berlama di sini,
tak sebaitpun yang selesai ku tulis
Hingga saat ini tak sebait pun yang mampu kutulis
karena kamu, karena hujan yang lagi-lagi menetesi
dalamnya luka yang kau toreh
cerita ini tiba-tiba hilang
tak bisa lagi kutemukan
hingga kini pun
setelah berlama di sini,
tak sebaitpun yang selesai ku tulis
Kembali lagi bercerita tentang kamu, tentang hujan
setelah sekian lama bersembunyi dalam malam yang kian pekat
apa kabarmu sekarang,
setelah jauhi hari dan hatiku yang kau rangkai sendu
apa kabarmu sekarang,
setelah kau temukan kepingan terakhir dari puzzle yang kau susun
tanpa kutanya pun,
aku akan tau jawabnya
setelah sekian lama bersembunyi dalam malam yang kian pekat
apa kabarmu sekarang,
setelah jauhi hari dan hatiku yang kau rangkai sendu
apa kabarmu sekarang,
setelah kau temukan kepingan terakhir dari puzzle yang kau susun
tanpa kutanya pun,
aku akan tau jawabnya
Padang/05 Maret 2013
kunang-kunang (kau atau aku)
siapakah sebenarnya kunang-kunang?
aku, atau kau
kalau kau, mengapa bukan aku
kalau aku, lalu kau berharap bukan aku
lalu, dimana titik temunya?
aku, atau kau
kau, atau aku
tak usah berdebat panjang,
sebaiknya mari kita tanyakan saja pada malam
Padang/09 Maret 2013
Bisik-bisik
malam
malam, tolong bisikkan
tentang pagi yang akan segera datang
kalau aku tertidur,
bangunkan saja
tolong katakan, “ini pagimu”
tentang pagi yang akan segera datang
kalau aku tertidur,
bangunkan saja
tolong katakan, “ini pagimu”
malam, tolong bisikkan
kalau sekarang masih malam,
dan tentu saja
pagi akan datang
kalau sekarang masih malam,
dan tentu saja
pagi akan datang
Padang/09 Maret 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar