Minggu, 10 Maret 2013

Bertemakan Jenuh



                  


 
                Jenuh
Tinta-tinta itu memudar,
sejak tak terbaca lagi olehmu
Jemari itu kaku,
saat jerit hatimu tak lagi aku

susah payah ku pungut kepingan sunyi itu
berharap bait-bait rindumu memanggil aku
sudahlah, aku lelah
enggan saja pergi
tapi lebih jenuh lagi di sini
                             Padang, 11 Maret ‘13

                   Biar Saja
Jeritan-jeritan tak terdeteksi
suara-suara tak terdengar,
bukan, bukan bisu
tapi ambigu
lalu mereka berpura-pura saja
jika seperti tak terdengar,
mau apa lagi?
toh, bukan urusan mereka

di sini bukan tempat mengadu,
bawa saja jauh-jauh jeritan pilumu itu
jika tak begitu, biarkan saja berlalu
                             padang, 11 Maret ‘13




                Tercipta Berbeda
Sebenarnya ini menarik,
tapi,
tentu saja untukku
dan bukan untukmu
Sepertinya ini Unik,
tapi,
untukku
dan bukan untukmu
Dan ini betul-betul bermakna,
dan untuk siapa?
lagi-lagi untukku
Tentu saja begitu,
kau dan aku
tak pernah sama,
kau pergi, aku kembali
                   Padang, Maret’13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar